Thursday, January 31, 2013

Calon Ahli Komputer Termuda di Dunia



http://www.didunia.net/
Calon Ahli Komputer Termuda di Dunia

Kecintaan dan kemampuannya di depan komputer berpotensi mengantarkan bocah ini menjadi seorang ahli komputer termuda di dunia. Sebuah gelar yang membuat orang tercengang, sebab bocah yang dimaksud baru berusia 6 tahun.

Bagaimana tidak, Wasik Farhan-Roopkotha, nama sang anak, memiliki kemampuan yang tak kalah dengan orang-orang dewasa. Dilaporkan, ia sudah menguasai video game populer yang lumayan sulit seperti Modern Warfare dan Metal Gear Solid. Kemampuannya memang makin meningkat seiring bertambahnya usia.

Dilansir dari BBC, menginjak usia 3 tahun ia sudah mulai mengetik di Microsoft Word dan selang setahun, ia memahami pemrograman dan mendownload game emulator.

Orangtua Wasik sendiri sempat tak percaya dengan kemampuan sang buah hati, "Saya tahu dia sangat berbeda sejak kelahirannya. Saya sendiri tak percaya saat ia mulai menyentuh komputer ketika usianya baru 7 bulan," ujar ibu Wasik, Cynthia Farhan-Risha.

Dan apa kata Wasik? "Saya sangat menikmati bermain di komputer dan belajar keahlian baru. Ambisi saya adalah menjadi ahli komputer dan bekerja di perusahaan komputer besar di masa depan," demikian yang dilontarkan oleh bocah asal Bangladesh ini.

Menyadari potensi Wasik yang besar, pihak orang tua berharap mereka mendapat bantuan dari pemerintah agar Wasik lebih berkembang.

Selain keahlian yang telah disebutkan di atas, Wasik juga ternyata menguasai salah satu bahasa pemrograman yakni C++. Mengetik di keyboard tanpa melihat keyboard juga menjadi salah satu kelebihannya.

Meski talentanya diakui banyak pihak, termasuk mendapat sorotan dari berbagai media di Bangladesh, di sisi lain, Wasik tetaplah menjadi anak seusianya. Ia masih kerap bermain dengan anak-anak sebayanya.

Satu lagi harapan yang ada pada diri Farhan-Risha adalah bahwa Wasik suatu saat akan mendapat pengakuan dari Guinness World Records karena sejauh ini mereka tidak memiliki programmer komputer termuda di dunia.

Pihak Guinness sendiri menyambutnya dengan baik. "Kami tidak memonitor rekor tersebut di database, namun keluarga Wasik sangat dipersilakan membuat klaim di situs kami" tandas Guinness.