Tuesday, October 30, 2012

Kenapa Bentuk Bumi, Planet, Matahari dan Bintang itu bulat ?

planet, bumi, bintang, matahari, supernova
Saya yakin diantara anda semua pernah bertanya dalam hati tentang kenapa bumi, planet, bintang, meteor, bulan semuanya berbentuk bulat atau tepatnya ellips ? tapi kenapa hanya asteroit yang bentuknya tidak beraturan ?

Teori big bang adalah sebuah pemikiran ilmuwan tentang proses terbentuknya alam semesta. Alam semesta tercipta karena ada satu bintang maha raksasa yang karena adanya sebuah gejala tertentu mengalami ledakan (Supernova) dan pecahanya tersebut bergerak keseluruh dunia hingga seiring berjalanya waktu terbentuklah bintang, planet, dan benda2 langit lainnya seperti dunia yang kita lihat saat ini.
planet, bumi, bintang, matahari, supernova

Bukannya benda yang meledak bentuknya tidak beraturan ? Kenapa sekarang jadi bulat ?

Ya, saya pun juga berpikir demikian. Namun berdasarkan dari buku yang saya baca ada dua kemungkinan penyebab serpihan-serpihan tersebut berubah menjadi bulat.

a. Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik setiap zat pada zat lainnya. Karena gravitasi itu pula, benda - benda langit lainnya tetap berada di tempatnya, tidak terbang ke sana ke mari. Lalu apa hubungan antara gravitasi dengan bentuk benda langit yang bulat itu? Planet-planet di tata surya terbentuk dari tabrakan serpih-serpih material. Ketika planet-planet yang baru tumbuh itu bertambah besar, gravitasi mereka cenderung menarik masuk serpihan-serpihan material yang lebih kecil. Kemudian serpihan-serpihan material itu dipipihkan. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga terbentuklah sebuah planet yang berbentuk bulat. 

Tapi kenapa asteroit tidak bulat ?

Semuanya benda akan turun ke gravitasi. Salah satu efek massa adalah bahwa hal itu menarik massa lainnya. Untuk benda-benda kecil, seperti komputer Anda, mobil Anda, dan bahkan sebuah bangunan, gaya gravitasi akan kecil. Tapi bila Anda memiliki jutaan, bahkan triliunan ton massa, efek gravitasi itu benar-benar sangat besar. Semua massa menarik semua massa lainnya, dan akan mencoba untuk membuat bentuk yang paling efisien yaitu bola.

Untuk obyek yang lebih kecil, seperti asteroid, gaya gravitasi berusaha untuk menarik objek ke dalam bola tidak cukup untuk mengatasi kekuatan batu menyimpannya dalam bentuk. Tapi begitu Anda mendapatkan di atas massa tertentu dan ukuran, kekuatan objek tidak dapat menghentikan gaya gravitasi dari menariknya ke dalam sebuah bola. Objek yang lebih besar dari sekitar 1.000 km mampu menarik diri menjadi sebuah bola.

b. Rotasi
Benda - benda yang ada dilangit selalu bergerak berputar dengan sudut putaran yang tidak stabil namun konstan, Selain berputar, benda2 langit tersebut juga melakukan revolusi yaitu bergerak mengelilingi benda lainnya yang memiliki massa yang lebih besar (contohnya bumi mengelilingi matahari) dan proses revolusi ini selalu berbentuk bulat atapun ellips. Dari gerakan inilah muncul energi ataupun benturan - benturan fisika yang menyebabkan benda - benda langit itu sendiri yang awalnya bentuknya tidak beraturan berubah menjadi bulat atau ellips. Seandainnya ada benda - benda langit yang gerakannya zigzag tidak beraturan tentu saja bentuk benda langit tersebut tidak bulat.
NB : Pada meteor bentuk revolusinya adalah lonjong, oleh karena itulah kenapa bentuk meteor bulat lonjong.
planet, bumi, bintang, matahari, supernova

Untuk lebih mudahnya adalah ambil contoh orang membuat adonan donat, adonan donat diputar dalam wadah yg bulat dgn taburan tepung lalu diputar dgn aturan diatas kemudian lihat hasilnya dan bandingkan dgn variasi cara kamu memutarnya lalu liat hasilnya, pasti akan berbentuk bulatan - bulatan.